Menyusun Laporan Best Practices

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 6 Pada
Mata Pelajaran Matematika Materi Lingkaran


disusun oleh:

Seprianus Olla, B.Ed.,S.Pd

 


Lokasi

Sekolah Dian Harapan Kupang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Swasta

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 6 Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Lingkaran

Penulis

Seprianus Olla B.Ed.,S.Pd

Tanggal

17 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang melatarbelakangi masalah

Pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis sehingga mendorong siswa berpikir dan menyelesaikan masalah terkait materi pelajaran matematika dengan tepat. Dengan  tingkat berpikir yang tinggi dipastikan berdampak secara langsung terhadap hasil belajar peserta didik dalam pelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat Caroselli (2009) bahwa keterampilan berpikir siswa yang semakin kritis dan kreatif akan menjamin ilmu pengetahuan yang diperoleh akan bertahan lebih lama sehingga akan berdampak pada hasil belajar siswa yang semakin meningkat.   

Namun, jika dalam perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran tidak dilakukan dengan memberikan maka dipastikan juga peserta didik mengalami kesulitand dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran matematika di kelas 6B SD Dian Harapan Kupang ditemukan bahwa dalam pelajaran matematika sebagian besar perserta didik memperoleh hasil belajar rendah. Dari 26 orang siswa terdapat 18 siswa memperoleh hasil belajar dibawah KKM (lampiran hasil formatif tentang soal cerita bilangan bulat). Hal ini mendorong guru (saya) untuk melakukan konfirmasi dan tindak lanjut untuk menemukan akar penyebab dari permasalahan yang ditemukan.

Saya melakukan wawancara kepada teman guru dan juga kepala sekolah SD Dian Harapan Kupang. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap pembelajaran di kelas, ditemukan bahwa penyebab utama rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pelajaran matematika adalah penerepan model pembelajaran yang belum kontekstual dan mendorong peserta didik memiliki kemampuan yang maksimal dalam behitung matematika (lampiran hasil wawancara LK 1.2 Eksplorasi penyebab masalah)

 

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Alasan utama yang melatarbelakangi praktik pembelajaran ini dibagikan adalah untuk menjadi acuan refleksi bagi saya dan pembaca dalam memperbaiki pembelajaran pada konteks permasalahan yang sama. Hal ini akan bermanfaat bagi sekolah dan guru dalam meningkatkan randahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda

Dalam praktik ini saya berperan sebagai subjek atau pelaksana perbaikan terhadap pemasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran ini. Sebagai guru, permasalahan ini ditemukan saat pelaksanaan pembelajaran sehingga perlu adanya perbaikan terhadap pembelajaran itu sendiri. Langkah pertamua, saya melakukan identifikasi masalah. Kemudian saya menganalisis penyebab dan akar penyebab dari masalah yang ditemukan dengan melakukan refleksi, wawancara kepada pakar dan kaji literatur sehingga menghasilkan hasil identifikasi yang objektif (lampiran LK 1.1 dan 1.2).

 Dalam penentuan solusi juga dilakukan pengkajian literatur dan wawancara guna mendapatkan pilihan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masaah yang saya temukan dalam pembelajaran (LK 2.1 dan 2.2)

Tahap selanjutnya, saya menentukan model pembelajaran yang inovatif, metode pembelajaran yang menarik dan media

yang interaktif. Selanjutnya saya membuat rancangan RPP ,

bahan ajar, media power point interaktif, LKPD, evaluasi berbasis HOTS dan   melaksanakan  pembelajaran   dengan menginterasikan semuanya dengan baik (lampiran RPP Tindakan aksi 3)

 

 


Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Dalam pelaksanaan praktik ini ada beberapa tantangan yang perlu direfleksikan dan diusahakan perbaikannya dalam pembelajaran selanjutnya yakni:

1.      Perlu mengatur dan mengalokasikan waktu secara bijak dalam pembelajaran.

2.      Beberapa siswa belum dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran khususnya membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

3.      Siswa terlibat secara aktif sehingga dibutuhakan kesepakatan kelas yang tepat agar pembelajaran tetap berjalan secara maksiml

 

Siapa saja yang terlibat?

Guru, Kepala sekolah, Teman Sejawat dan Siswa.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Dalam menghadapi tantangan dalam pembelajaran dilaksanakan tentu langkah pertama adalah saya melakukan refleksi terhadap pemnbelajaran yang telah dilaksanakan kemudian saya melakukan kolaborasi dengan melakukan diskusi dengan teman sejawat dan kepala sekolah terkait tantangan yang dihadapi.

Strategi apa yang digunakan?

Berdasarkan solusi yang sudah ditentukann oleh guru menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), merancang LKPD berbasis masalah, media power point interaktif, membuat video pembelajaran, menyiapkan instrumen penilaian dan melaksanakan penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan selama proses pembelajaran, membuat soal evaluasi yang berbasis HOTS.

Bagaimana prosesnya?

Dalam pembelajaran yang dilaksanakan saya menggunakan model pembelajaran PBL dengan langkah pembelajaran sebagai berikut:

Sintaks 1: Orientasi peserta didik pada masalah

Sintaks 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Sintaks 3: Membimbing penyelidikan secara individu atau kelompok

Langkah-langkah      apa      yang

dilakukan    untuk    menghadapi

tantangan tersebut/ strategi apa

yang     digunakan/     bagaimana

prosesnya,     siapa     saja     yang

terlibat / Apa saja sumber daya

atau    materi    yang    diperlukan

untuk melaksanakan strategi ini


 

Sintaks 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Sintaks 5: Menganalisa             dan    mengevaluasi     proses pemecahan masalah

Siapa saja yang terlibat?

-        Guru: sebagai perencana dan pelaksana pembelajaran

-        Rekan guru: melakukan observasi dan perekaman pembelajaran

-        Kepala sekolah: memberikan izin, masukan dan memfasilitasi penggunaan fasilitas yang menunjang pembelajaran

-        Siswa: pelaksana pembelajaran

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

§  RPP

§  Bahan ajar berupa handout siswa

§  Pemanfaatan teknologi dalam PPT

§  Media proyektor, computer, speaker, kamera dan perangkat lunak OBS untuk perekaman

§  LKPD dalam proses pembelajaran.

§  Rubrik penilaian untuk proses dan hasil pembelajaran

§  Soal evaluasi dilengkapi dengan kisi-kisi soal dan instrumen penilaian KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4.

 

 

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari      Langkah-langkah   yang dilakukan?     Apakah     hasilnya efektif?    Atau    tidak    efektif? Mengapa?    Bagaimana    respon orang lain terkait dengan strategi yang     dilakukan,     Apa     yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan   dari   strategi yang           dilakukan?           Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Setelah perencanaan perbaikan dilakukan saya melaksanakan pembelajaran sesuai rencana dalam  RPP yang dibuat berakitan dengan materi luas lingkaran (lampiran observasi teman sejawat). Berdasarkan pelaksanaan, diketahui bahwa pembelajaran mengalami perbaikan ketika saya menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL). Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Fathurrahman (2015: 112) mengemukakan bahwa Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang  melibatkan peserta didik untuk menyelesaikan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut sekaligus memiliki kemampuan menyelesaiknnya.

Selain itu, saya lebih memperhatikan alokasi waktu dalam setiap langkah pembelajaran, melibatkan peseta didik saat diskusi kelompok atau kelas dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik yang mengalami kendala saat belajar untuk bertanya dan mendapat bimbingan, selain itu kesepakatan kelas dengan menerapkan reward dan konsekuensi dapat membantu pembelajaran berlangung dengan kondusif.. 

 

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning dengan memperhatikan perbaikan terhadap tantangan yang dihadapi dapat meningkan hasil belajar peserta didik kelas 6B SDH Kupang dengan indikator ketercapaian meliputi

1.      Tercapainya tujuan pembelajaran

2.      Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh:

-   Kognitif: dari 26 peserta didik diketahui 24 mendapat nilai di atas KKM

-   Psikomotor: berdasarkan hasil penilaian kemampuan memecahkan masalah menggunakan rubrik penilaian diketahui bahwa 25 orang peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang diberikan melalui penerapan model pembelajaran PBL

-   Afektif: berdasarkan lembar observasi pembelajaran diketahui 86% peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan penerapan reward dan konsekuensi secara efektif memberikan dampak terhadap sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Setelah pelaksanaan pembelajaran dilakukan presentasi hasil Tindakan aksi kepada rekan guru dan dosen pembimbing. Selain itu, saya juga mengirimkan hasil rekaman video kepada teman guru di whatsapp grup. Beberapa respon adalah sebagai berikut:

1.      Apresiasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dikarenakan pembelajaran sangat interaktif dengan diterapkannya media pembelajaran kontekstual

2.      Perlu memperhatikan audio rekaman dan dan fokus kamera saat perekaman sehingga hasi perekaman lebih baik.

3.      Posisi duduk peserta didik perlu diperhatikan atau diarahkan agar tidak membelakangi saat menonton video pembelajaran

4.      Berdasarkan hasil refleksi siswa juga diktehaui bahwa 91% peserta didik menyukai pembalajaran dengan model PBL karena mendorong mereka berdiskusui untuk menyelesaikan masalah yang diberikan

 

 


 

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor utama ketercapaian pembelajaran adalah model pembelajaran yang digunakan sangat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain itu, factor pendukung lainnya berupa penggunaan media berbasis teknologi dan integrasi keseluruha HOTS dalam pembelajaran

 

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Khususnya, pada Tindakan ini, penerepan model pembelajaran problem based learning (PBL) mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 6B SDH Kupang.

 

Referensi:

 

Fathurrahman, M. (2015).Model-model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Pujiriyanto. (2019). Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Direktorat Pembinaan Guru.
Pusitaningtyas, A. (2016). Pengaruh Komunikasi orang Tua dan Guru Terhadap Kreativitas Peserta didik. International Seminar on Generating Knowledge Through Research, 935-942.
Sari, A. I., & Junanah, D. (-). Peran Guru dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta didik Kelas IV Yang Mengalami Bullying di TK dan SD Model Sleman. dspace.uii.ac.id/bitstream, 5.
Wahyudin. (2016). Jurnal Tadris Matematika. Analisis kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika , 149.
Yoki Ariyana, d. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kristus Sumber Kepuasan Sejati

Roh Kudus, Suara Hati Nurani dan Suara Setan

Menjadi Pelaku Firman Tuhan (Yohanes 9:1-18)