Ringkasan dan Tanggapan terhadap buku "God at Work"



Allah Sedang Berkarya
 (Jonathan Edwards)
Bahasa roh, penglihatan, nubuat, mujizat, dan masih banyak pengalaman supernatural yang menggemparkan sedang terjadi di tengah kekristenan modern. Dan sejumlah kalangan tertentu mengklaimnya sebagai kebangunan rohani dari Allah. Tetapi benarkah itu karya Roh Kudus? Pada saat ini banyak orang yang memberikan berbagai argumentasi mengenai bagaimana pekerjaan Allah di dunia ini. Kecenderungan manusia adalah memberikan pandangan dengan melihat pada hal-hal yang dipandang secara sebelah mata atau pada peristiwa yang memiliki keuntungan ilahi. Mereka melupakan hal penting bahwa segala sesuatu di dunia tanpa terkecuali Allah hadir disana. Hal-hal yang terjadi dan dianggap sebagai karya Allah adalah hanya menyangkut nubuatan, mujizat, dan hal-hal yang bisa menggemparkan dunia kekristenan namun mereka juga lupa bahwa iblis pun bisa hadir dalam pekerjaan seperti itu (Mark 13:22).
Edwards mengingatkan bahwa kita harus berhati-hati dalam menganggap pekerjaan tertentu merupakan karya Allah. Dia memberikan contoh yang sangat sederhana adalah pada jemaat di Korintus yang merupakan jemaat yang sangat di pimpin oleh Roh Kudus  pada zaman perjanjian baru namun disana juga banyak terdapat ketidakbijaksanaan. Mereka sangat menekankan karunia-karunia ilahi dan tidak mengutamakan pimpinan Roh Kudus dalam kehidupan mereka. Hal ini bukan berarti Allah sedang tidak berkarya namun disini sangat jelas bahwa Allah tidak hanya hadir pada saat sesuatu terlihat baik namun juga pada hal-hal yang terlihat sepertinya bertolak belakang dengan apa yang kita anggap sesuai. Namun harus juga diingat bahwa Allah mengerjakan segala sesutau dengan cara-Nya untuk kemuliaan nama-Nya.
I Yohanes 4 merupakan ayat yang dipakai Edwards untuk memberikan ciri-ciri bahwa Allah benar-benar sedang bekerja.  Sebagai contoh pada ayat 6 yang memberikan implikasi bahwa ketika sesorang meninggalkan kesalahan dan mengenal kebenaran maka ini merupakan karya dari Roh Kudus yang telah membuka hati untuk mengenal Allah. Pekerjaan seperti yang dicontohkan menurut Edward tidak mungkin dapat dilakukan oleh iblis karena iblis selalu melakukan hal yang bertentangan dengan kehendak Allah. Iblis selalu ingin manusia dalam belenggu dosa dan kekelaman sehingga tidak mungkin membawa manusia dari kesalahan kepada kebenaran.

Refleksi
Firman Allah memerintahkan kita untuk tidak begitu saja menerima fenomena supernatural yang terjadi di dalam kekristenan dan gereja sebagai karya Roh Kudus, karena kuasa iblis juga tengah bekerja untuk menyesatkan banyak orang pilihan Allah (Markus 13:22). Oleh karena itu saya harus menguji kebenaran. Allah Sedang Berkarya yang ditulis oleh Jonathan Edwards ini membantu untuk mengingatkan kita akan hal ini. Dari pengalaman pribadinya akan karya Roh Kudus selama kebangunan rohani besar di Amerika pada abad delapan belas, Edwards menjelaskan tanda-tanda kebangunan rohani sejati yang dikerjakan Roh Kudus di dalam kehidupan orang-orang percaya dan gereja Tuhan.  
Pendapat Edwards memberikan hal yang sangat jelas seperti fakta yang diberikan oleh Alkitab bahwa kita sebagai manusia pada dasarnya adalah mati secara rohani sehingga ketika kita dapat mengenal Yesus itu merupakan pekerjaan Allah yang ditentukan sejak kekekalan. Dimana melalui Roh Kudus, Allah memampukan kita untuk dapat menyebut Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat ( I Kor 12:3).
 Kita sebagai orang yang sering terjebak dalam hal-hal seperti ini, dimana  sering sekali kita percaya bahwa Allah hanya bekerja pada saat kita mendapatkan sesuatu yang baik adanya namun di sisi lain kita lupa bahwa Allah memproses setiap orang dalam berbagai aspek kehidupan seperti yang dipaparkan oleh Edwards. Hal yang sederhana adalah ketika kita dapat mengerti kehendak-Nya di dalam Alkitab itu bukan karena kita telah memiliki iman yang sudah mapan namun semata-mata merupakan karya dari Allah melalui Roh Kudus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kristus Sumber Kepuasan Sejati

Roh Kudus, Suara Hati Nurani dan Suara Setan

Menjadi Pelaku Firman Tuhan (Yohanes 9:1-18)